BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Belimbing wuluh merupakan tanaman
yang sudah tidak asing lagi, sejak zaman dahulu belimbing wuluh digunakan untuk
banyak keperluan, terutama sebagai bahan untuk penambah dalam masakan. Karena belimbing
wuluh mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Dan belimbing wuluh dapat
hidup di mana saja baik di daratan rendah maupun
daratan tinggi. Pemeliharaan dan perawatannya pun cukup mudah.
Selama ini orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai penambah
dalam masakan. Tidak semua orang mengetahui cara mengolah belimbing wuluh dengan hasil yang memuaskan. Hanya beberapa kalangan
yang memakai belimbing wuluh sebagai
bahan makanan.
Dengan kandungannya yang bagus, kami
ingin membuat sirup yang mempunyai khasiat dan ciri tersendiri dari sirup lain.
Selain itu upaya masyarakat tahu lebih dalam tentang belimbing wuluh dan manfaatnya serta bagaimana cara mengolahnya
menjadi makanan. Dari gambaran tersebut
kami ingin mencoba membuat sirup yang berasal dari belimbing wuluh.
1.2 Rumusan
masalah
Dari uraian di atas dapat
dikembangkan permasalahan pokok yang
diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
- Dapatkah belimbing wuluh digunakan sebagai sirup ?
- Bagaimana proses pembuatan sirup dari belimbing wuluh?
- Bagaimana rasa dan hasil penelitian ?
1.3 Batasan
Masalah
- Proses pembuatan sirup belimbing wuluh
- Manfaat sirup belimbing wuluh
1.4 Tujuan
Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
- Mencari tahu manfaat belimbing wuluh sebagai minuman atau sirup
- Mengetahui cara pembuatan sirup dari bahan belimbing wuluh
- Menemukan sirup yang bermanfaat
1.5 Manfaat
Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
- Sebagai bahan bacaan
- Menambah pengalaman peneliti
- Menemukan sebuah minuman (sirup) yang memiliki banyak manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pembahasan
Penelitian ini kami lakukan
berdasarkan observasi dan literatur. Dikarenakan dengan penelitian secara
langsung kita akan mengetahui proses pembuatan syrup belimbing wuluh. Untuk memperjelas dalam proses mencari informasi
tentang belimbing wuluh dan fungsinya. Kami mencari tahu berdasarkan buku
perpustakaan dengan judul Budidaya Tanaman Obat Secara Organik.
Setelah itu kami memperoleh
informasi pembuatan sirup dari internet, untuk membantu dalam proses
pembuatannya kami memilih mencari informasi dari internet karena informasi yang
didapatkan lebih lengkap.
Demikian metode-metode yang kami
lakukan agar dapat menghasilkan hasil sirup yang bermanfaat dan mempunyai cita
rasa enak. Hal terpenting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sirup belimbing
wuluh dalam membuat belimbing wuluh agar tidak terlalu berasa asam dengan cara yang sudah kami cari di internet dan
melakukan beberapa kali penyaringan.
BAB III
METODELOGI DAN CARA KERJA
3.1 Alat dan
Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah antara lain panci, sendok teh, gelas,
pisau, saringan, botol, parutan .
Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
- 1/8 kg belimbing wuluh
- 62,5 g gula pasir
- Kayu manis secukupnya
3.2 Langkah
Kerja
Proses pembuatan sirup dengan bahan
dasar belimbing wuluh dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Cuci belimbing wuluh dan alat alat yang akan digunakan
2. Haluskan belimbing wuluh dengan parutan
3. Saring hasil parutan belimbing wuluh untuk memisahkan ampas dan airnya
4. Air perasan belimbing wuluh ditambah 62,5 g gula pasir dan kayu manis di
masak hingga mendidih sambil di aduk
5. Tuang sirup belimbing
ke dalam botol yang sudah steril
3.3 Penelitian
dan Percobaan
Untuk mempraktikkan proses pembuatan
sirup belimbing wuluh, kami peneliti melakukan pembuatan sirup dengan
melakukan sebagai berikut :
-
Cara mengekstraksi belimbing wuluh.
-
Cara
pengolahan belimbing wuluh menjadi sirup
-
Cara
pembuatan sirup belimbing wuluh
-
Menguji coba
rasa sirup belimbing wuluh
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penjelasan belimbing wuluh
Belimbing
wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing
asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi
merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering
digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu.
Belimbing
wuluh atau belimbing sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini
tersebar ke seluruh Indonesia dan negara-negara sekitar seperti Filipina,
Myanmar, dan Srilanka.
Belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi) dikenal dengan berbagai daerah dengan nama yang
berbeda, seperti: limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), asom belimbing,
balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam
(Melayu), balimbing (Lampung), belimbing wuluh (jawa), calincing wulet (Sunda),
bhalingbhing bulu (Madura).
Buah belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi) yang ternyata kaya khasiat. Juga disebut
blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores), belerang
(Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue (Gorontalo),
bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol (Timor), malibi (Halmahera),
uteke (Papua).
Dalam bahasa Inggris dikela sebagai
cucumber tree atau bilimbi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut Averrhoa
bilimbi.
Ciri-ciri pohon.
Pohon belimbing wuluh kecil
setinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang mencapai 30 cm.
Batangnya bergelombang dan tidak rata.
Daun
belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45 pasang
anak daun. Anak daun berwarna hijau, bertangkai pendek, berbentuk bulat telur
hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata,
panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm.
Belimbing
wuluh mempunyai bunga majemuk yang tersusun dalam malai, berkelompok. Bunga
belimbing asam, seperti buah kepel
tumbuh
keluar dari batang atau percabangan yang besar. Buah belimbing buluh berupa
buni berbentuk lonjor bersegi, dengan panjang 4-6 cm. Buahnya berwarna hijau
kekuningan, berair dan jika masak berasa asam.
Kandungan gizi
Berikut
kandungan gizi nutrisi blimbing wuluh:
Kandungan
|
Jumlah
|
Kandungan
|
Jumlah
|
Niacin
|
0.3
mg
|
Vitamin
C
|
15 mg
|
Asam
Karoten
|
0.03
mg
|
Vitamin
B
|
0.02
mg
|
Thiamine
|
0.01
mg
|
Zat
besi
|
1 mg
|
Kalsium
|
3.5
mg
|
Fosfor
|
11 mg
|
Serat
|
0.6
mg
|
Protein
|
0.6
mg
|
Manfaat.
Buah
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai sirup,
bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang
dari kuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.
Mengurangi gejala batuk
Kandungan vitamin c yang terdapat di dalam belimbing wuluh bisa membantu mengurangi gejala batuk dengan memanfaatkan air rebusan blimbing wuluh ditambah sedikit gula.
Membantu pengobatan diabetes
Manfaat blimbing wuluh juga bisa membantu pengobatan penyakit diabetes. Caranya cuci hingga bersih sekitar 5 buah blimbing wulung lalu dicincang halus kemudian direbus hingga air yang mendidih, air besar itulah yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus atau kencing manis.
Kandungan vitamin c yang terdapat di dalam belimbing wuluh bisa membantu mengurangi gejala batuk dengan memanfaatkan air rebusan blimbing wuluh ditambah sedikit gula.
Membantu pengobatan diabetes
Manfaat blimbing wuluh juga bisa membantu pengobatan penyakit diabetes. Caranya cuci hingga bersih sekitar 5 buah blimbing wulung lalu dicincang halus kemudian direbus hingga air yang mendidih, air besar itulah yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus atau kencing manis.
Buah
belimbing wuluh berkhasiat sebagai obat tradisional untuk batuk rejan, gusi
berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi,
kelumpuhan, gangguan pencernaan, dan radang rektum.
Klasifikasi
ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo:
Oxalidales; Famili: Oxalidaceae; Genus: Averrhoa; Spesies: Averrhoa
bilimbi. Nama Indonesia: belimbing wuluh, belimbing sayur,
belimbing asam.
4.2 Proses
Pembuatan Sirup
Pembuatan sirup dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut dengan bahan dasar buah :
- Siapkan bahan baku, (belimbing wuluh) yang akan digunakan sebagai bahan dasarnya. Bahan baku harus sudah dibersihkan dan dalam keadaan segar
- Setelah dibersihkan, ambil sari buahnya lalu rebus dengan gula pasir dan tambahkan kayu manis secukupnya
- Setelah mendidih angkat hasil rebusan sari bahan baku tadi
- Biarkan dingin, dan saring apabila diperlukan
- Simpan dalam botol dan letekkan dalam lemari es
4.3 Hasil
Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dari
percobaan yang telah kami lakukan, maka kami menyimpulkan bahwa percobaan
pembuatan sirup belimbing wuluh berhasil dengan hasil yang memuaskan. Dengan percobaan
mengambil ekstraksi dari belimbing wuluh, kemudian direbus, ditambah gula
dan kayu manis secukupnya.
4.4 Uji Coba
Rasa Sirup Dari Percobaan
Rasa yang dihasilkan sirup manis
tetapi agak sedikit ada aroma dan rasa kayu manis karena pengaruh dari kayu manis yang terlalu banyak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kami menyimpulkan bahwa
:
- Waktu pembuatan sirup dari belimbing wuluh dapat menghabiskan waktu yang relatif pendek dan singkat.
- Sirup yang berasal dari bahan baku belimbing wuluh memiliki manfaat yang cukup banyak.
- Aroma dan rasa sirup dari belimbing wuluh tidak terlalu menyengat dan rasa manis dihasilkan dari gula.
5.2 Saran-saran
Adapun saran kami terhadap penelitian ini :
- Agar penelitian ini dapat bermanfaat dan dilestarikan, yaitu membuat minuman yang bukan hanya menjadi pelepas dahaga saja
- Semoga hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh generasi-generasi selanjutnya dan bisa diteliti lebih lanjut lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kardinan, Agus dan Agus
Ruhnayat. 2003. Budi Daya Tanaman Obat Secara Organik. Tangerang : Agro
Media Pustaka
Kandungan Gizi
Nutrisi Belimbing Wuluh & Manfaatnya