Selasa, 13 Desember 2016

Sirup Belimbing Wuluh




BAB I
PENDAHULUAN 


1.1  Latar Belakang Masalah 

Belimbing wuluh merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi, sejak zaman dahulu belimbing wuluh digunakan untuk banyak keperluan, terutama sebagai bahan untuk penambah dalam masakan. Karena belimbing wuluh mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Dan belimbing wuluh dapat hidup di mana saja baik di daratan rendah maupun daratan tinggi. Pemeliharaan dan perawatannya pun cukup mudah.
Selama ini orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai penambah dalam masakan. Tidak semua orang mengetahui cara mengolah belimbing wuluh dengan hasil yang memuaskan. Hanya beberapa kalangan yang memakai belimbing wuluh sebagai bahan makanan.
Dengan kandungannya yang bagus, kami ingin membuat sirup yang mempunyai khasiat dan ciri tersendiri dari sirup lain. Selain itu upaya masyarakat tahu lebih dalam tentang belimbing wuluh dan manfaatnya serta bagaimana cara mengolahnya menjadi makanan. Dari gambaran tersebut kami ingin mencoba membuat sirup yang berasal dari belimbing wuluh.

1.2  Rumusan masalah 

Dari uraian di atas dapat dikembangkan permasalahan pokok yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
  • Dapatkah belimbing wuluh digunakan sebagai sirup ?
  • Bagaimana proses pembuatan sirup dari belimbing wuluh?
  • Bagaimana rasa dan hasil penelitian ?
1.3  Batasan Masalah
  • Proses pembuatan sirup belimbing wuluh
  • Manfaat sirup belimbing wuluh


1.4  Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
  • Mencari tahu manfaat belimbing wuluh  sebagai minuman atau sirup
  • Mengetahui cara pembuatan sirup dari bahan belimbing wuluh
  • Menemukan sirup yang bermanfaat
1.5  Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
  • Sebagai bahan bacaan
  • Menambah pengalaman peneliti
  • Menemukan sebuah minuman (sirup) yang memiliki banyak manfaat





BAB II
LANDASAN TEORI 


2.1  Pembahasan

Penelitian ini kami lakukan berdasarkan observasi dan literatur. Dikarenakan dengan penelitian secara langsung kita akan mengetahui proses pembuatan syrup belimbing wuluh. Untuk memperjelas dalam proses mencari informasi tentang belimbing wuluh dan fungsinya. Kami mencari tahu berdasarkan buku perpustakaan dengan judul Budidaya Tanaman Obat Secara Organik.
Setelah itu kami memperoleh informasi pembuatan sirup dari internet, untuk membantu dalam proses pembuatannya kami memilih mencari informasi dari internet karena informasi yang didapatkan lebih lengkap. 
Demikian metode-metode yang kami lakukan agar dapat menghasilkan hasil sirup yang bermanfaat dan mempunyai cita rasa enak. Hal terpenting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sirup belimbing wuluh dalam membuat belimbing wuluh agar tidak terlalu berasa asam dengan cara yang sudah kami cari di internet dan melakukan beberapa kali penyaringan.  




BAB III
METODELOGI DAN CARA KERJA

3.1  Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara lain panci, sendok teh, gelas, pisau, saringan, botol, parutan .
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
  • 1/8 kg belimbing wuluh
  • 62,5 g  gula pasir
  • Kayu manis secukupnya
3.2  Langkah Kerja
Proses pembuatan sirup dengan bahan dasar belimbing wuluh dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Cuci belimbing wuluh dan alat alat yang akan digunakan
2.      Haluskan belimbing wuluh dengan parutan
3.      Saring hasil parutan belimbing wuluh untuk memisahkan ampas dan airnya
4.      Air perasan belimbing wuluh ditambah 62,5 g gula pasir dan kayu manis di masak hingga mendidih sambil di aduk
5.      Tuang sirup belimbing ke dalam botol yang sudah steril
3.3  Penelitian dan Percobaan
Untuk mempraktikkan proses pembuatan sirup belimbing wuluh, kami peneliti melakukan pembuatan sirup dengan melakukan sebagai berikut :
-         Cara mengekstraksi belimbing wuluh.
-         Cara pengolahan belimbing wuluh menjadi sirup
-         Cara pembuatan sirup belimbing wuluh
-         Menguji coba rasa sirup belimbing wuluh




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Penjelasan belimbing wuluh
Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu.
Belimbing wuluh atau belimbing sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini tersebar ke seluruh Indonesia dan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, dan Srilanka.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dikenal dengan berbagai daerah dengan nama yang berbeda, seperti: limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), asom belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), balimbing (Lampung), belimbing wuluh (jawa), calincing wulet (Sunda), bhalingbhing bulu (Madura).   


















Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang ternyata kaya khasiat. Juga disebut blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores), belerang (Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue (Gorontalo), bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol (Timor), malibi (Halmahera), uteke (Papua).
Dalam bahasa Inggris dikela sebagai cucumber tree atau bilimbi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut Averrhoa bilimbi.
Ciri-ciri pohon.
Pohon belimbing wuluh kecil setinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak rata.
Daun belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45 pasang anak daun. Anak daun berwarna hijau, bertangkai pendek, berbentuk bulat telur hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm.
Belimbing wuluh mempunyai bunga majemuk yang tersusun dalam malai, berkelompok. Bunga belimbing asam, seperti buah kepel tumbuh keluar dari batang atau percabangan yang besar. Buah belimbing buluh berupa buni berbentuk lonjor bersegi, dengan panjang 4-6 cm. Buahnya berwarna hijau kekuningan, berair dan jika masak berasa asam.
Kandungan gizi
Berikut kandungan gizi nutrisi blimbing wuluh:
Kandungan
Jumlah
Kandungan
Jumlah
Niacin
0.3 mg
Vitamin C
15 mg
Asam Karoten
0.03 mg
Vitamin B
0.02 mg
Thiamine
0.01 mg
Zat besi
1 mg
Kalsium
3.5 mg
Fosfor
11 mg
Serat
0.6 mg
Protein
0.6 mg





Manfaat.
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang dari kuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.
Mengurangi gejala batuk
Kandungan vitamin c yang terdapat di dalam belimbing wuluh bisa membantu mengurangi gejala batuk dengan memanfaatkan air rebusan blimbing wuluh ditambah sedikit gula.

Membantu pengobatan diabetes
Manfaat blimbing wuluh juga bisa membantu pengobatan penyakit diabetes. Caranya cuci hingga bersih sekitar 5 buah blimbing wulung lalu dicincang halus kemudian direbus hingga air yang mendidih, air besar itulah yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus atau kencing manis.

Buah belimbing wuluh berkhasiat sebagai obat tradisional untuk batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, gangguan pencernaan, dan radang rektum.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Oxalidales; Famili: Oxalidaceae; Genus: Averrhoa; Spesies: Averrhoa bilimbi. Nama Indonesia: belimbing wuluh, belimbing sayur, belimbing asam.
4.2  Proses Pembuatan Sirup
Pembuatan sirup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut dengan bahan dasar buah :
  1. Siapkan bahan baku, (belimbing wuluh) yang akan digunakan sebagai bahan dasarnya. Bahan baku harus sudah dibersihkan dan dalam keadaan segar
  2. Setelah dibersihkan, ambil sari buahnya lalu rebus dengan gula pasir dan tambahkan kayu manis secukupnya
  3. Setelah mendidih angkat hasil rebusan sari bahan baku tadi
  4. Biarkan dingin, dan saring apabila diperlukan
  5. Simpan dalam botol dan letekkan dalam lemari es




4.3  Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dari percobaan yang telah kami lakukan, maka kami menyimpulkan bahwa percobaan pembuatan sirup belimbing wuluh berhasil dengan hasil yang memuaskan. Dengan percobaan mengambil ekstraksi dari belimbing wuluh, kemudian direbus, ditambah gula dan kayu manis secukupnya.


4.4  Uji Coba Rasa Sirup Dari Percobaan
Rasa yang dihasilkan sirup manis tetapi agak sedikit ada aroma  dan rasa kayu manis karena pengaruh dari kayu manis yang terlalu banyak.




BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kami menyimpulkan bahwa :
  1. Waktu pembuatan sirup dari belimbing wuluh dapat menghabiskan waktu yang relatif pendek dan singkat.
  2. Sirup yang berasal dari bahan baku belimbing wuluh memiliki manfaat yang cukup banyak.
  3. Aroma dan rasa sirup dari belimbing wuluh tidak terlalu menyengat dan rasa manis dihasilkan dari gula.


5.2  Saran-saran
Adapun saran kami terhadap penelitian ini :
  1. Agar penelitian ini dapat bermanfaat dan dilestarikan, yaitu membuat minuman yang bukan hanya menjadi pelepas dahaga saja
  2. Semoga hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh generasi-generasi selanjutnya dan bisa diteliti lebih lanjut lagi.




DAFTAR PUSTAKA

Kardinan, Agus dan Agus Ruhnayat. 2003. Budi Daya Tanaman Obat Secara Organik. Tangerang : Agro Media Pustaka
Kandungan Gizi Nutrisi Belimbing Wuluh & Manfaatnya
http://www.iptek.net.id; commons.wikimedia.org (gambar)